Perusahaan memiliki aset yang tidak hanya terbatas dalam bentuk uang tunai, tanah, ataupun bangunan, tetapi juga aset tidak berwujud yang pada saat ini bermacam-macam bentuknya, contohnya loyalitas pelanggan. Belum lagi setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang berbeda seperti pertambangan, perbankan, pertanian, atau bidang lainnya memiliki aset yang berbeda pula.
Aset tersebut perlu dikelola agar bermanfaat bagi perusahaan. Istilah yang erat hubungannya dengan pengelolaan aset adalah Manajemen Aset. Berikut ini tahapan untuk melakukan manajemen aset:
1. Merencanakan Kebutuhan Aset Perusahaan
Perencanaan kebutuhan aset ini penting untuk dilakukan diawal, karena dengan merencanakan Anda dapat mengetahui aset apa saja yang dibutuhkan perusahaan dan tentunya mencegah pengeluaran berlebih. Cara melakukan hal tersebut salah satunya bisa dengan melihat kebutuhan aset sebelumnya dan dihubungkan dengan keadaan perusahaan sekarang.
2. Melakukan Pengadaan dan Inventarisasi Aset
Setelah membuat rencana kebutuhan aset, langkah selanjutnya yaitu pengadaan aset tersebut baik dengan biaya perusahaan sendiri atau bantuan dari pihak luar. Lalu aset disimpan dengan membuat kode tertentu lalu dicatat kualitas dan kuantitas aset, baik fisik maupun non fisik.
3. Melakukan Kegiatan Audit Aset Secara Legal
Langkah ketiga yaitu melakukan audit status aset, sistem dan prosedur pengadaan, juga sistem dan prosedur pengalihan. Ketika sudah selesai, selanjutnya diidentifikasi tentang masalah legalitas apa yang mungkin terjadi terkait penguasaan dan pengalihan aset.
4. Menentukan Penilaian Aset
Penilaian aset diperlukan untuk mengetahui seberapa banyak kekayaan yang perusahaan Anda miliki atau bisa juga mengetahui aset mana yang sudah harus diganti.
5. Mengoperasikan dan Memelihara Aset
Setelah diketahui berapa jumlah kekayaan dari aset perusahaan, Anda bisa menggunakan aset tersebut untuk operasional. Namun, tidak menutup kemungkinan aset yang digunakan setiap hari akan rusak, oleh karena itu, menjaga dan memperbaiki seluruh aset juga harus dilakukan agar aset terus berfungsi sesuai harapan.
6. Menghapus dan Memperbarui Aset
Penghapusan aset ini terjadi karena menurut perusahaan aset sudah tidak diperlukan lagi, sedangkan untuk aset yang rusak tapi masih bisa digunakan, perusahaan dapat memperbaruinya dengan mengganti suku cadang atau kegiatan peremajaan lainnya.
Proses manajemen aset memang tidak bisa dikatakan sederhana, bukan hanya sekedar mencatat aset yang dimiliki tapi juga banyak kegiatan lainnya, tetapi ternyata hal itu penting untuk perusahaan, berikut beberapa alasannya:
1. Keamanan Aset Lebih Terjamin
Perusahaan biasanya memiliki jumlah aset yang banyak dan sulit untuk mengontrol satu per satu keamanannya dari pencurian aset atau kehilangan karena keteledoran manusia, tetapi dengan adanya manajemen aset, aset dapat tersimpan dengan baik, aman, dan terlindungi.
2. Menghindari Pembelian Aset Berlebih
Perencanaan kebutuhan aset yang dilakukan dalam manajemen aset dapat membantu perusahaan anda dalam menentukan prioritas pembelian aset serta menghindari pengeluaran yang berlebih dari pembelian aset yang tidak perlu.
3. Nilai Aset Lebih Terjaga
Aset perusahaan dapat menurun nilainya karena terjadi kerusakan atau kehilangan. Oleh karena itu, dengan melakukan manajemen aset yang baik, nilai aset dapat dijaga agar tetap tinggi sehingga usia aset bisa menjadi lebih panjang. Tetapi dalam menjaga aset tersebut diperlukan juga tambahan biaya operasional agar mendapatkan output yang maksimal sesuai tujuan perusahaan.
4. Penyusutan Aset Terpantau
Hal yang paling harus diperhatikan ketika Anda memiliki aset tetap adalah penyusutan. Agar mudah memonitor penyusutan aset diperlukan manajemen aset sejak kegiatan pengadaan aset dilakukan.
5. Kemudahan Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran konstruksi, pembelian barang, pemeliharaan barang akan lebih mudah dilakukan dengan penerapan manajemen aset. Hal ini juga membuat perusahaan mengetahui mana aset yang dapat diperpanjang dan mana aset yang harus diganti.
Melakukan manajemen aset memang bukan hal yang mudah tetapi dengan adanya keuntungan yang dapat diperoleh, Anda dapat mempertimbangkan untuk menerapkannya pada perusahaan. Anda dapat menghubungi ahlinya untuk dapat melakukan manajemen aset secara optimal.